Dengan adanya perhatian pemerintah tentang kesehatan masyarakat, maka pada tanggal 3 Maret 2014 dilaksanakanlah imunisasi difteri, yang bertujuan untuk menghindari warga sekolah dari penyakit Difteri.
Apakah Difteri..?
Difteri adalah penyakit saluran pernafasan atas
ditandai dengan sakit tenggorokan, demam rendah, dan membran patuh
(sebuah pseudomembran'''') pada amandel, faring, dan / atau rongga
hidung. Suatu bentuk ringan dari difteri dapat dibatasi pada kulit.
Jarang konsekuensi termasuk miokarditis (sekitar 20% dari kasus) dan
neuropati perifer (sekitar 10% dari kasus). Hal ini disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae'''', sebuah fakultatif anaerob bakteri Gram-positif.
Difteri adalah penyakit menular menyebar melalui kontak fisik langsung
atau sekresi pernapasan aerosol dari individu yang terinfeksi. Historis
sangat umum, difteri sebagian besar telah dibasmi di negara-negara
industri melalui vaksinasi luas. Di Amerika Serikat misalnya, ada 52
kasus difteri dilaporkan antara tahun 1980 dan 2000; antara tahun 2000
dan 2007 hanya ada tiga kasus sebagai DPT (Difteri-Pertusis''-Tetanus'')
vaksin direkomendasikan untuk semua usia sekolah- anak-anak. Booster
vaksin yang dianjurkan untuk orang dewasa karena manfaat dari penurunan
vaksin dengan usia tanpa konstan pajanan ulang, mereka sangat
direkomendasikan untuk mereka yang bepergian ke daerah di mana penyakit
belum diberantas.
By : BMW78
0 comments:
Post a Comment